Pengertian Kearsipan dan beberapa
peranan penting dari kearsipan
Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan,
pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta
penyimpanan warkat menurut sistem tertentu.
Saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat ditemukan. Bila arsip-arsip tersebut tidak bernilai guna lagi, maka harus dimusnahkan.
Saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat ditemukan. Bila arsip-arsip tersebut tidak bernilai guna lagi, maka harus dimusnahkan.
Kearsipan memegang peranan penting bagi kelancaran jalannya
organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan bagi
organisasi. Mengingat arti pentingnya pemerintah Indonesia menaruh perhatian
yang cukup besar terhadap kearsipan. Hal ini terbukti dengan diperlukannya
beberapa peraturan perundangan yang mengatur tentang kearsipan Nasional.
Adapun keunggulan dan fungsi yang
dapat dilihat dari sistem penanganan kearsipan setiap organisasi, yaitu:
- Aktifitas kantor/organisasi akan berjalan dengan lancar.
- Dapat dijadikan bukti-bukti tertulis apabila terjadi masalah.
- Dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi secara tertulis
- Dapat dijadikan bahan dokumentasi
- Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya
- Sebagai alat pengingat
- Sebagai alat penyimpanan warkat
- Sebagai alat bantu perpustakaan diorganisasi apabila memiliki perpustakaan
- Merupakan bantuan yang berguna bagi pimpinan dalam menentukan kebijaksanaan organisasi
- Kearsipan berarti penyimpanan secara tetap dan teratur warkat-warkat penting mengenai kemajuan organisasi.
Sistem Pengelolaan Kearsipan yang sesuai
Dalam perkembangan dan kemajuan
manajemen administrasi kantor sekarang ini hampir dapat dipastikan bahwa segala
sesuai tergantung kepada warkat/dokumen. Baik itu didunia perusahaan
pemerintahan atau swasta. Warkat dianggap sangat berperan penting dalam proses
kegiatan organisasi.
Dan sistem yang sering dan masih berlaku di instansi-instansi diantaranya:
Dan sistem yang sering dan masih berlaku di instansi-instansi diantaranya:
- Sistem sentralisasi merupakan kearsipan dimana semua surat perusahaan disimpan dalam satu ruangan bukan dalam kantor terpisah.
- Sistemj desentralisasi adalah sistem kearsipan yang dalam pelaksanaannya tidak dipusatkan pada satu unit kerja, karena masig-masing unit pengolah menyimpan arsipnya.
Dari segi pengelolaan arsip/filling
yang berfungsi sebagai inti dari sebuah kegiatan setiap organisasi dan berguna
membantu bagi pimpinan untuk menentukan kebijaksanaan. Perusahaan/organissasi
kearsipan berarti penyimpanan secara tetap dan teratur warkat-warkat penting
mengenai kemajuan sistem perusahaan.
- Sistem penyimpanan arsip yang sesuai
Filling adalah salah satu kegiatan pokok galam bidang kearsipan. Filling
dapat diartikan suatu proses penciptaan. Pengumpulan, pemeliharaan, pengaturan,
pengawasan, penyusunan dan penyimpanan. Cara atau metode yang sistematis
sehingga warkat tersebut dengan mudah cepat dan tepat dapat ditemukan kembali
apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sistem penyimpanan yang sesuai diantaranya:
1.
Sistem abjad merupakan suatu sistem
dan penemuan kembali warkat-warkat berdasarkan abjad
2.
Sistem masalah merupakan suati
sistem penemuan dan penyimpanan kembali menurut isi pokok atau perihal surat.
3.
Sistem nomor merupakan pemberian
nomor yang terdapat pada folder
4.
Sistem tanggal merupakan penyimpanan
surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun tanggal dijadikan kode surat.
5.
Sistem Wilayah merupakan menyimpanan
berdasarkan daerah/wilayah surat yang diterima.
Filling
sistem suatu rangkaian kerja yang teratur
agar dapat dijadikan untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan arsip
tersebut dapat dan tepat ditemukan. Banyak istilah yang digunakan para ahli
dalam membahas filling sistem seperti sistem kearsipan, manajemen kearsipan,
record manajemen dan lain lain.
Menurut asrip nasional, filling / memfile adalah cara mengatur dan menata berkas
dalam susunan yang sistematis dan menurut Ensiklopedia Administrasi; Filling
adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa penyusunan warkat-warkat
secara sistematis sehingga bilamana diperlukan lagi, warkat-warkat itu dapat
ditemukan kembali secara tepat.